Deep Search Publikasi

Merupakan fitur yang memungkinkan pengguna untuk mencari kata kunci di dalam dokumen Publikasi

Angka Sementara Sensus Sampel Perikanan Laut dan Tambak Sensus Pertanian 1983 Angka Sementara Sensus Sampel Perikanan Laut dan Tambak Sensus Pertanian 1983
Angka Sementara Sensus Sampel Perikanan Laut dan Tambak Sensus Pertanian 1983

BPS Prov. Jawa Timur

Lihat Publikasi
Cari kata kunci:

Menampilkan 49 halaman dengan kata kunci "Angka Sementara Sensus Sampel Perikanan Laut dan Tambak Sensus Pertanian 1983"

Halaman 1
Lihat Detail

4 4 1 It ., .7I F. L Petwa Ijan 131.1.0 Pus . Kantor Statistik Propinsi Jawa Timur 1/. Nrangsarl Ncit.Mtr 1.3-44 1 P F4 Rt. Ungkut- Urnbaya 01. LABEL Sementara Sensus BARANG 2014 1 23.091 1.8 14- .. E.S Pertaniti, Z W 0 0 G 413 P, 1/BLIK Seri 1 35521.8504 . Sensus Pertanian 1983 It Angka Sementara Sensus Sampel Perikanan Laut dan Tambak 33598 1En R6 Intsnt Sitatwik BIRO PUSAT STATISTIK FM. KANITOR STATIST1K PROPINSI JAWA TIMUR W W W .Bp S.G O.I D 1 / 48

Halaman 5
Lihat Detail

Ps //Ja Tim .Bp S. O.Id Iii DAFTAR TABEL LAMPIRAN 10MOR TABEL JUDUL HALAMAN 1.1 Jumlah Rumahtangga Usaha Perikanan Laut, Menurut Kabupaten/Kotamadya Keadaan September 1984 14 1. 2 Produksi dan Nilai Produksi Usaha Perikanan Laut Menurut Kabupaten/Kota- Madya Selama Setahun Oktober 1983 - September 1984 1. 3. 1 Persentase Rumahtangga Usaha Perikanan Laut, Di Setiap Kabnpaten/Kotama- Dya Menurut Tingkat Usaha Keadaan September 1984 1. 3. 2 Persentase Tingkat Usaha Rumahtangga Usaha Perikanan Laut Menurut Kabu- Paten/Kotamadya Keadaan September 1984 1. 3. 3 Persentase Rumahtangga Usaha Perikanan Laut Menurut Kabupaten/Kotamadya dan Tingkat Usaha Keadaan September 1984. 1.4. Jumlah Rumahtangga Usaha Perikanan Tambak, Luas Tambak Yang Dikuasai, Rata-Rata Penguasaan Tambak, Menurut Kabupaten/Kotamadya Keadaan Sep- Tember 1984 1. 5 Luas Panen, Produksi, Nilai Produksi Usaha Perikanan Tambak Menurut Kabu- Paten/Kotamadya Selama Setahun Oktober 1983.- September 19843, 15 16 17 18 19 20 W W W .Bp S.G O.I D 5 / 48

Halaman 6
Lihat Detail

P //Ja Tim .Bp S. O.Id -1- LAPORAN HASIL PENGOLAHAN Sementara Sensus Pertanian 1983 LANJUTAN SUB SEKTOR Perikanan Laut dan Tambak Laporan Ini Memuat Hasil Pengolahan Sementara Sensus Pertanian 1983 Ianjutan, Yang Mencakup Data Perikanan Laut dan Perikanan Tambak, Data Tersebut Dikumpulkan Melalui Sensus Sampel Perikanan Laut SSIL dan Sensus Perikanan Tambak SSIT Yang Dilaksanakan Pada Bulan September 1984. SSIL dan SSIT Ini Dilaksanakan Di Seluruh Indonesia, Di Jawa Timur Pelaksanaannya Tidak Dilaksanakan Pada Seluruh Daerah Kabupaten dan Kotamadya, Tetapi Hanya Pada Daerah Kabupaten dan Kotamadya Yang Ada Rumah Tanggausaha Perikanan Laut dan Yang Mempunyai Usaha Perikanan Tambak, Baik Pada Daerah Perkotaan Urban Maupun Pedesaan Rural. Ada Tidaknya Rumah Tangga Yang Mempunyai Usaha Perikanan Laut dan Usaha Perikanan Tambak Di Suatu Daerah Kabupaten dan Kotamadya Tersebut, Diketahui Dari Hasil Pendaftaran Rumah Tangga Pada Pelaksanaan Sensus Pertanian 1983 Yang Lain. Pengumpulan Data Dilakukan Melalui Pendekatan Terhadap Rumah Tangga Yang Mempu- Nyai Usaha Perikanan Laut Nelayan Pengusaha dan Yang Mempunyai Usaha Perikanan Tambak Petani Tambak. Khusus Untuk Perikanan Tambak Tidak Termasuk Rumah Tangga Yang Melakukan Kegiatan Usaha Dengan Status Kuasa Usaha. . Karena Pengumpulan Data Dilakukan Terhadap Rumah Tangga, Maka Data Yang Disajikan Meliputi Usaha Rumah Tangga. Data Pokok Basil Pengolahan Sementara Untuk Perikanan Laut dan Tambak Disajikan Pada Tabel 1.1. Sampai Dengan 1.5. Data Disajikan Menurut Daerah Kabupaten dan Kotamadya, Khusus Untuk Kabupaten/Kotamadya Yang Sumbangannya Terhadap Propinsi Terlalu Kecil Di- Gabungkan Menjadi Satu Yaitu Lainnya. Tabel 24. Menyajikan Data Tentang Jumlah Rumahtangga Perikanan Taut Pada Saat Penca- Cahan Yaitu. Bulan September 1984. Tabel 1.2. Menyajikan Data Tentang Produksi dan Nilai Produksi Dari Usaha Perikanan Laut Selama Setahun Terhitung Sejak Oktober 1983 Sampai Dengan September 1984. Produksi Maupun Nilai Produksi Yang Disajikan Merupakan Hasil Usaha Dari Rumah Tangga Yang Bertempat Tinggal Pada Kabupaten F Kotamadya Yang Bersangkutan Tanpa Melihat Dimana Hasil Tersebut Didaratkan. Tabel 1.3. Meniajikan Data Tentang Persentase Tingkat Usaha Rumah Tangga Perikanan Laut Keadaan Pada Saat Pencacahan Yaitu Bulan September 1984. W W W .Bp S.G O.I D 6 / 48

Halaman 7
Lihat Detail

Ps //Ja Tim .Bp S. O.Id -2- Tabel- 1.4. Menyajikan Data Tentang Jumlah Rumahtangga Perikanan Tambak Basil Pen- Cacahan Bulan Oktober 1983, Leas Tambak Yang Dikuasai Rumah Tangga Pada Saat Pencacahan Yaitu Bulan September 1984, Serta Rata-Rata Penguasaan Tambak Per Rumah Tangga. Tabel 1.5. Menyajikan Data Tentang Luas Panen, Produksi dan Nilai Produksi Perikanan Tambak Selama Setahun Terhitung Sejak Oktober 1983 Sampai Dengan September 1984. Data Luas Tambak dan Pro Duksi Yang Disajikan Hanya Mencakup Data dan Jumlah Tangga Yang Mengusahakan Tambak dan Tidak .Termasuk Rumah Tangga Yang Mengusahakan Tam Bak Dengan Status Kuasa Usaha. Dari Basil Pengolahan Sementara Disampaikan Penjelasan dan Gambaran Sebagai Berikut A. Sensus Sampel Perikanan Laut 1. Jumlah Rumahtangga dan Penyebarannya. dan Hasil Sensus Sampel Perikanan Laut Yang Dilaksanakan Pada Bulan September 1984 Menunjukkan Bahwa Jumlah Rumahtangga Usaha Perikanan Laut Sebesar 82.716 Rumah- Tangga, Ini Berarti Bahwa Sekitar 15,7 Rumahtangga Usaha Perikanan Laut Di Selurub In- Donesia Berada Di Propinsi Jawa Timur. Dilihat dan Jumlah Rumahtangga Yang Mempu- Nyai Usaha Perikanan Laut Propinsi Jawa Timur Menempati Urutan Yang Pertama, Kemu- Dian Disusul Propinsi Sulawesi Selatan Sebesar 10,4 . Tabel Cl. Jumlah Rumahtangga Usaha Perikanan Laut Keadaan September 1984, Menurut Px. Karesidenan. Daerah Ex. Karesidenan . Jumlah Rumahtangga Usaha Perikanan Laut Persentase 1. M Adiun 568 0,69 2. Besuki 17.835 21,56 3. Malang 11.233 13,58 4. Surabaya 5.163 6,24 5. Bojonegoro 11.487 13,89 6. Madura 34.851 42,13 7. Kediri 1.579 1,91 JUMLAH 82.716 100,00 W W W .Bp S.G O.I D 7 / 48

Halaman 8
Lihat Detail

Ps //Ja Tim .Bp S. O.Id -3- Dari 82.716 Rumahtangga Tersebut Tersebar Secara Tidak Merata Di 16 Enambelas Kabupaten/Kotamadya, dan Beberapa Kabupaten Yang Terlalu Kecil Digabungkan Menja- Di Satu Yaitu Lainnya. Kalau Dilihat Per Daerah Ex. Karesidenan Penyebarannya Sebagai Berikut Di Daerah Ex. Karesidenan Madura Menunjukkan 34.851 Rumahtangga Atau Sekitar 42,13 Atau Hampir Setengah Dari Jumlah Rumahtangga Usaha Perikanan Laut Jawa Timur Berada Di Pulau Madura. Hal Tersebut Dapat Dimaklumi Mengingat Ke 4 Empat Wilayah Kabupaten Di Madura Tersebut Dikelilingi Oleh Pantai Laut Jawa, Kondisi Tersebutlah Yang Menyebabkan Masyarakat Di Sepanjang Pantai dan Kepulauan, Terutama Di Ka- Bupaten Sumenep Menjadikan Laut Sebagai Sumber Mata Pencahariannya-17835 Rumali- Tangga Atau Sekitar 21,56Berada Di Daerah Ex. Karesidenan Besuki, 11.487 Rumah- Tangga Atau Sekitar 13,89 Berada Di Daerah Ex. Karesidenan Bojonegoro, 11.233 Rumahtangga Atau Sekitar 13,58 Berada Di Daerah Ex. Karesidenan Malang, 5.163 Rumahtangga Atau Sekitar 6,24 Berada Di Daerah Ex. Karesidenan Surabaya, 1.579 Rumahtangga Atau Sekitar 1,91 Berada Di Daerah Ex. Karesidenan Kediri dan Sisanya 568 Rumahtangga Atau Sekitar 0,69 Berada Di Daerah Ex. Karesidenan Madiun. Lihat Tabel Cl. Melihat Persentase Penyebaran Di Atas, Maka Rumahtangga Usaha Perikanan Laut Ter- Konsentrasi Di Daerah Ex. Karesidenan Madura dan Kepulauan, Ex. Karesidenan Besuki dan Ex. Karesidenan Bojonegoro. Dari Penyebaran Per Kabupaten / Kotamadya, Maka Kabupaten Sumenep Me- Nunjukkan Jumlah Rumah Tangga Usalia Perikanan Laut Yang Paling Besar Dibanding Daerah Kabupaten Yang Lain, Hal Ini Disebabkan Wilayah Kabupaten Sumenep Terdiri Dari Banyak Kepulauan, dan Keadaan Geografis Yang Demikian Diperkirakan Sebagai Penyebab Jumlah Rumahtangga Usaha Perikanan Laut Kabupaten Sumenep Paling Besar Dibandingkan Dengan Kabupaten/Kotamadya Yang Lain. Kabupaten Lain Yang Cukup Besar Jumlah Rumahtangga Perikanan Lautnya Yaitu Antara Lain Kabupaten Sampang, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Banyuwangi. Di Kabupaten Sumenep Terdipat 17.447 Rumahtangga Usaha Perikanan Laut Atau Sekitar 21,09 Dari Total Jawa Timur, Kemudian Berturut-Turut Kabupaten Sam- Pang 9.383 Rumahtangga Atau Sekitar 11,34, Kabupaten Lamongan 8.882 Rumahtangga Atau Sekitar 10,74 Kabupaten Situbondo 8.180 Rumahtangga Atau Sekitar 9,89 dan Labupaten Banyuwangi 7.952 Atau Sekitar 9,61 Dari Jumlah Rumahtangga Usaha Per- Ikanan Laut Di Seluruh Jawa Timur Lihat Tabel 1.1. Lampiran. W W W .Bp S.G O.I D 8 / 48

Halaman 9
Lihat Detail

Ps //Ja Tim .Bp S. O.Id 2. Produksi 4 Seperti Telah Dijelaskan Sebelumnya Bahwa Data Produksi dan Nilai Produksi Yang Disajikan Adalah Dari Hash Usaha Rumahtangga Yang Melakukan Usaha Perikanan Taut. De- Ngan Demikian Produksi Tersebut Merupakan Produksi Di Mana Rumahtangga Tersebut Bertempat Tinggal. Bila Data Tersebut Dibandingkan Dengan Data Dari Tempat Pelelangan Ilcari TPI, Akan Terlihat Perbedaan Karena Data Dari TPI Menyatakan Di Mane Produksi Tersebut Didarat- Kan. Seperti Kita Ketahui Bahwa Nelayan Dari Suatu Kabupaten/Kotamadya Tidak Selalu Mendaratkan Hasil TAngkapannya Di Kabupaten/Kotamadya Di Mana Is Bertempat Tinggal. Produksi Perikanan Taut Di Jawa Timur Selama Bulan Oktober 1983 Sampai De- Ngan September 1984 Mencapai 210.567,8 Ribu Ton Dengan Total Nilai 78.557.229 Lihat Tabel C.2. Produksi Tersebut Berasal Dari Ex. Karesidenan Madura Sekitar 37,82 23,39 Berasal Dari Ex. Karesidenan Besuki 14,01 Berasal Dari Ex. Karesidenan Bojonegoro 13,13 Berasal Dari Ex. Karesidenan Malang 7,08 Besaral Dari Ex. Karesidenan Suraba- Ya 3,20 Berasal Dari Ex. Karesidenan Kediri Clan Sisanya Sekitar 1,37 Berasal Dari Ex. Ka- Residenan Madiun. Nilai Produksi 37,46 Dari Ex. Karesidenan Madura 21,69 Dari Ex. Karesidenan Besuld 17,32 Dart Ex. Karesidenan Bojonegoro 13,57 Dari Ex. Karesidenan Malang 6,44 Dari Ex. Karesidenan Surabaya 2,59 Dari Ex. Karesidenan Kediri dan Sisanya Sekitar 0,93 Dari Ex. Karesidenan Madiun. Tabel C2 PRODUKSI dan NILAI PRODUKSI Perikanan Laut MENURUT DAERAH EX, KARESIDENAN SELAMA SETAHUN OKTOBER 1983 - SEPTEMBER 1984 Daerah Ex. Karesidenan . Produksi 000 TON Nilai Produksi Ribuan Rupiah . 1. Madiun 2.884,8 730.418 1,37 0,93 2. Besuki 49.252,4 17.042.501 23,39 21,69. 3. Malang 27.652,4 10.661.536 13,13 . 13,57 4. Surabaya 14.914,8 5.055.200 7,08 6,44. 5 Bojonegoro 29.500,9 13.607.286 14,01 17,32. - 6. Madura 79.632,1 29.424.296 37,82 37,46. 7. Kediri 6.730,4 2.035.992 3,20 2,59. 210.567,8 78.557,229 Jumlah 100,00 100,00. W W W .Bp S.G O.I D 9 / 48

Halaman 10
Lihat Detail

Ps //Ja Tim .Bp S. O.Id -5- Kalau Dilihat Per Kabupaten/Kotarnadya Yang Memberikan Konstribusi Paling Besar Terhadap Produksi Jawa Timur Adalah Kabupaten Sumenep Yaitu Sekitar 18,82, Disusul Oleh Kabupaten Banyuwangi 11,36 Kemudian Kabupaten Lamongan Sekitar 10,86 Kabupaten Sampang 8,48 Kabupaten Situbondo Sekitar 7,84 Kabupaten - BAngkalan 5,63 dan Kabupaten Pasuruan 5,16. Produksi Dari Ke 7 Tujuh Kabupaten Tersebut Mencapai 143.590,1 Ton Sekitar 68,18 Dari Total Produksi Jawa Timur. Tetapi Bila Kita Lihat Rata-Rata Produksi Per Rumahtangga Selama 1 Satu Tahun Oktober 1983 - September 1984 Per Kabupaten/Kotamadya, Ternyata Kabupaten Sidoarjo Menunjukkan Tingkat Produktifitas Yang Cukup Tinggi Dibanding Kabupaten-Kabupaten Yang Lain Yaitu 5,51 Ton/Tahun, Disusul Oleh Kabupaten Jember Sekitar 5,14 Ton / Tahun dan Kabupaten Pacitan 5,08 Ton/Tahun, Sedang Yang Produktifitas Paling Kecil Adalah Ka- Bupaten Sampang 1,90 Ton/Tahun. Diduga Penyebab Bervariasinya Produktivitas Rumahtangga Usaha Perikanan Laut Per Kabupaten/Kotamadya Tersebut Diakibatkan Oleh Berbagai Hal, Seperti Adanya Perbe- Daan Perlengkapan Sarana dan Prasarana Alat PenAngkap, Perbedaan Jenis Ikan Yang Di- TAngkap, Kandungan Ikan Serta Kondisi Areal PenAngkapan Fishing Area dan Tingkat Ketrampilan. Sedang Bila Kita Lihat Dari Nilai Produksi, Yang Memberikan Konstribusi Terbesar Terhadap Nilai Produksi Jawa Timur Adalah Kabupaten Sumenep 18,51 Kabupaten Lamongan Sekitar 13,23 Kabupaten Banyuwangi 10,30 Kabupaten Sampang 9,965 Kabupaten Situbondo 7,33 Kabupaten BAngkalan Sekitar 6,29 Kabupaten Pasuruan Sekitar 4,87. Konstribusi Dari Ke 7 Tujuh Kabupaten Tersebut Mencapai Rp. 55.361.899 Ribu Atau Sekitar 70,49 Dari Total Nilai Produksi Jawa Timur What Tabel 1.2. Lampiran. W W W .Bp S. O.I D 10 / 48

Halaman 11
Lihat Detail

Ps //Ja Tim .Bp S. O.Id -6- 3. Tingkat Usaha Rumahtangga Tingkat Usaha Rumahtangga Perikanan Laut Diukur Dari Jenis Perahu/Kapal Yang Di- Gunakan Dalam Operasi PenAngkapan Ikan. Hasil Sensus Rnenunjukkan Bahwa 12.698 Rumahtangga Atau Sekitar 15,35 Melakukan Kegitan Operasi PenAngkapan Ikan Tanpa Menggunakan Perahu/Kapal 44.404 Rumah Tangga Atau Sekitar 53,68 Dengan Perahu Tak Bermotor 24.712 Rumah Tangga Atau Sekitar 29,88 Dengan Perahu Motor Tempel, dan 902 Rumah Tangga Atau Sekitar 1,09 Menggu- Nakan Kapal Motor Lihat Tabel C3. Berdasarkan Persentase Tersebut, Maka Dapat Ditarik Kesimpulan Bahwa Sebagian Besar Ru- Mah Tangga Usaha Perikanan Laut Masih Bersifat Tradisional Yaitu Menggunakan Perahu Tak Bermotor. Tabel C3 Jumlah Rumah Tangga Usaha Perikanan Laut Menurut Tingkat Usaha Keadaan Septembef 1984 Tingkat Usaha Aunlah Rumahtangga Usaha Perikanan Laut 1. Tanpa Perahu/Kapal 12.698 15,35 2. Perahu Tak Bermotor 44.404 53,68 3. Perahu Motor Tempel 24.712 29,88 4. Kapal Motor 902 1,09 Jumlah 82,716 100,00 Bila Dilihat Tingkat Usaha Rumah Tangga Untuk Masing-Masing Daerah Ex. Karesi- Denan, Maka Di Ex. Karesidenan Madiun Hanya Terdapat 1,76 Yang Melakukan Kegiatan Operasi PenAngkapan Ikan Tanpa Menggunakan Perahu/Kapal, 92,97 Menggunakan Perahu Tak Bermotor 3,51 Menggunakan Perahu Motor Tempel dan 1,76 Menggunakan Kapal Motor. D. -A..Trah Ex. Karesidenan Besuki 33,64 Melakukan Kegiatan Operasi PenAngkapan Ikan Tanpa Menggunakan Perahu/Kapal 39,90 Menggunakan Perahu Tak Bermotor 26,34 Menggunakan Perahu Motor Tempei dan 0,12 Menggunakan Kapal Motor. Di Daerah Ex. Karesidenan Malang 27,88 Melakukan Kegiatan Operasi PenAngkapan Ikan Tanpa Menggunakan Perahu/Kapal 51,53 Menggunakan Perahu Tak Bermotor 19,55 Menggunakan Perahu Motor Tempel 1,04 - W W W .Bp S.G O.I D 11 / 48

Halaman 12
Lihat Detail

Ps //Ja Tim .Bp S. O.Id -7- Menggunakan Kapal Motor. Di Daerah Ex. Karesidenan Surabaya 16,25 Melakukan Kegiatan Operasi PenAngkapan Ikan Tanpa Menggunakan Perahu/Kapal 47,18 Menggunakan Perahu Tak Bermotor 35,43 Meng- Gunakan Perahu Motor Tempel dan 1,14 Menggunakan Kapal Motor. Di Daerah Ex. Karesidenan Bojonegoro 4,64 Melakukan Kegiatan Operasi PenAngkapan Ikan Tanpa Menggunakan Perahu/Kapal 57,15 Menggunakan Perahu Tak Bermotor 38,21 Menggunakan Perahu Motor Tempel dan Tidak Ada Yang Menggunakan Kapal Motor. Di Daerah Ex. Karesidenan Madura Sekitar 5,85 Melakukan Kegiatan Operasi PenAngkapan Ikan Tanpa Menggunakan Perahu/Kapal 60,58 Menggunakan Perahu Tak Bermotor 31,88 Menggunakan Perahu Motor Tempel dan 1,69 Menggunakan Kapal Motor. Di Daerah Ex. Karesidenan Kediri 9,18 Melakukan Kegiatan Operasi PenAngkapan Ikan Tanpa Menggunakan Perahu/Kapal 54,21 Menggunakan Perahu Tak Bermotor 29,77 Menggu- Nakan Perahu Motor Tempel dan 0,84 Menggunakan Kapal Motor. Secara Keseluruhan Rumah Tangga Usaha Perikanan Laut Di Jawa Timur Dalam Melakukan Kegiatan Operasi PenAngkapan Ikan Laut, Sekitar 15,35 Tanpa Menggunakan Perahu/Kapal 53,68 Menggunakan Perahu Tak Bermotor 29,88 Menggunakan Perahu Motor Tempel dan Hanya Sekitar 1,09 Yang Menggunakan Kapal Motor Iihat Tabel C4. Tabel C4 Persentase Rumahtangga Usaha Perikanan Laut Di Setiap Daerah Ex. Karesidenan Menurut Tingkatusaha Keadaan September 1984. Daerah Ex. Karesidenan Tingkat Usaha Rumahtangga Perikanan Laut Tanpa Perahu/ Kapal Perahu Tak Bermotor Perahu Motor Tempel Kapal Motor Jumlah 1. Madiun 1,76 92,97 3,51 1,76 100,00 2. Besuki 33,64 39,90 26,34 0,12 100,00 3. Malang 27,88 51,53 19,55 1,04 100,00 4. Surabaya 16,25 47,18 35,43 1,14 100,00 5. Bojonegoro 4,64 57,15 38,21 - 100,00 6. Madura 5,85 60,58 31,88 1,69 100,00 7. Kediri 9,18 54,21 29,77 6,84 100,00 Jumlah 15,35 53,68 29,88 1,09 100,00 W W W .Bp S.G O.I D 12 / 48

Halaman 13
Lihat Detail

Ps //Ja Ti .Bp S. O.Id -8- Perbandingan Masing-Masing Tingkat Usaha Per Daerah Ex. Karesidenan Terlihat Menyo- Lok Sekali Bahwa Dari Seluruh Rumah Tangga Yang Melakukan Kegiatan Operasi PenAngkapan Ikan Laut Dengan Menggunakan Kapal Motor Di Jawa Timur Sekitar 65,08 Berada Di Daerah Ex Karesi- Denan Madura, Begitu Pula Yang Menggunakan Perahu Tanpa Motor dan Perahu Motor Tempel Masing- Masing 47,54 dan 44,96. Sedang Pada Daerah Ex. Karesidenan Bojonegoro Tidak Ada Yang Menggunakan Kapal Motor, Terlihat Pula Bahwa Di Daerah Ex. Karesidenan Besuki Ternyata Sekitai. 47,24 Dari Seluruh Rumah Tangga Di Jawa Timur Yang Dalam Melakukan Kegiatan Operasi PenAngkapan Ikan Laut Tanpa Menggunakan Perahu/Kapal, Ini Merupakan Persentase Terbesar Bila Dibandingkan Dengan Daerah Ex. Karesidenan Yang Lain Untuk Tingkat Usaha Yang Sama. Lihat Tabel C5. Tabel C. 5 Persentase Tingkat Usaha Rumahtangga Usaha Perikanan Laut Menurut Daerah Ex. Karesidenan Keadaan September 1984. Daerah Ex. Karesidenan Tingkat Usaha Rumah Tangga Perikanan Laut. Tampa Perahu/ Kapal Perahu Tanpa Motor Perahu Motor Tempel Kapal Motor 1.Madiun 0,08 1,19 0,08 . 1,11 2. B E S U K I 47,24 16,03 19,01 2,33 3.Malang 24,67 13,04 8,89 12,97 4. Surabaya 6,61 5,49 7,40 6,54 5. Boionegoro M A D U R A 4,20 16,06 14,78 47,54 17,76 44,96 65,08 7.Kediri 1,14 1,93 1,90 11,97 Jumlah 100,00 100,00 100,00 , 100,00 Kalau Dilihat Per Kabupaten / Kotamadya, Ternyata Sekitar 54,44 Rumah Tangga Yang Melakukan Kegiatan Operasi PenAngkapan Ikan Dengan Menggunakan Kapal Motor Di Jawa Timur Berada Di Kabupaten Sampang dan Sekitar 12,97 Berada Di Kabupaten Probolinggo. Untuk Perahu Motor Tempel Sekitar 19,30 Berada Di Kabupaten Sumenep 16,00 Berada Di Kabupaten Lamongan dan 15,15 Berada Di Kabupaten Sampang, Sedang Di Kabupaten Pacitan Persentasenya Paling Kecil Yaitu Hanya Sekitar, 1,11. W W W .Bp S.G O.I D 13 / 48