Ps //W On Og Irik Ab .Bp S.G O.I D

Ps //W On Og Irik Ab .Bp S.G O.I D Antisipasi Dan Kejadian Bencana Alam Anticipation And Incidence Of Natural Disaster 157 Penjelasan Teknis Antisipasi Dan Kejadian Bencana Alam 1. Bencana Alam Adalah Peristiwa Atau Serangkaian Peristiwa Bencana Yang Terjadi Dalam Kurun Waktu Januari 2023 Hingga April 2024. Dalam Suatu Kejadian Bencana Alam Dapat Menimbulkan Beberapa Peristiwa Alam Lainnya Seperti Gempa Bumi, Tsunami, Gunung Meletus, Banjir, Kekeringan, Angin Topan, Dan Tanah Longsor Sehingga Mengakibatkan Kerugian Materi Maupun Non-Materi. 2. Sistem Peringatan Dini Bencana Alam Adalah Serangkaian Kegiatan Pemberian Peringatan Sesegera Mungkin Kepada Masyarakat Tentang Kemungkinan Terjadinya Bencana Alam Pada Suatu Tempat Oleh Lembaga Yang Berwenang. Sistem Peringatan Dini Bencana Alam Yang Dimaksud, Misalnya Peringatan Dini Terhadap Warga Mengenai Status Ketinggian Pintu Air, Status Gunung, D.S.B Yang Disampaikan Melalui Kentongan, Pemberitahuan Dengan Loud Speaker, Dan Lainnya. 3. Pembuatan, Perawatan, Atau Normalisasi Sungai, Kanal, Tanggul, D.L.L. Kegiatan Tersebut Dapat Menjadi Salah Satu Contoh Yang Dapat Dilakukan Sebagai Upaya Pencegahan Bencana. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana, Pencegahan Dilakukan Dengan Cara Mengurangi Ancaman Bencana Dan Kerentanan Pihak Yang Terancam Bencana. 4. Sistem Peringatan Dini Tsunami Adalah Fasilitas Pendeteksian Kejadian Bencana Technical Notes Anticipation And Incidence Of Natural Disaster 1. Natural Disaster Is An Event Or Series Of Disaster Events That Occurred In The Period From January 2023 To April 2024 That Threaten And Disrupt The Lives And Livelihoods Caused By Natural Factors Such As Earthquake, Tsunami, Volcanic Eruption, Flood, Flash Flood, Drought, Typhoon/Cyclone, And Landslide So It Can Lead To Result In Loss Of Material And Non-Material. 2. Natural Disaster Early Warning System Is A Series Of Activities Warnings About The Possibility Of A Natural Disaster To Local Community By Regulatory Authorities. The Natural Disaster Early Warning System Referred Here Is Early Warning To Residents Regarding The Status Of Sluice Height, Mountain Status, Etc., Which Is Conveyed Through Kentongan, Notification With Loud Speakers, And Others. 3. Engineering, Maintenance Or Normalization Rivers, Canals, Dikes, Etc. These Activities Can Be The Example As A Disaster Prevention Effort. According To Government Regulation Number 21 Of 2008 Concerning Implementation Of Disaster Management, Prevention Is Carried Out By Reducing The Threat Of Disasters And The Vulnerability Of Those Threatened By Disaster. 4. Tsunami Early Warning System Is A Facility Of Early Detection Of Tsunami Occurence To

Ps //W On Og Irik Ab .Bp S.G O.I D Statistik Potensi Desa Indonesia 2024 Village Potential Statistics Of Indonesia 2024 158 Alam Tsunami Untuk Memberikan Peringatan Dini Sebelum Bencana Alam Tsunami Datang/Menimpa Desa/ Kelurahan. Sistem Ini Menggunakan Peralatan Teknologi Tinggi Sebagai Alat Atau Sarana Untuk Memonitor Kapan Dan Di Mana Bencana Alam Tsunami Itu Akan Terjadi. Cakupan Wilayah Sistem Peringatan Dini Tsunami Meliputi Semua Desa/Kelurahan Yang Dapat Dijangkau Oleh Sistem Tersebut Dan Bukan Hanya Desa/Kelurahan Dimana Lokasi Alat Tersebut Berada. 5. Perlengkapan Keselamatan Adalah Perlengkapan Yang Diupayakan/ Disediakan Oleh Aparat Setempat Maupun Warga Desa Untuk Antisipasi Maupun Evakuasi Korban Saat Terjadi Bencana Alam, Seperti Perahu Karet, Tenda, Persediaan Masker, Dan Sebagainya. 6. Rambu-Rambu Dan Jalur Evakuasi Adalah Rambu-Rambu/Tanda Dan Jalur Atau Rute Khusus Yang Digunakan Untuk Evakuasi Pada Saat Terjadi Bencana Alam. Rambu- Rambu Dan Jalur Atau Rute Ini Bisa Tersedia Di Desa/Kelurahan Dalam Bentuk Apapun, Misal Peta, Petunjuk Evakuasi, Dan Lokasi Aman Untuk Berkumpul Muster Point. Hal Yang Terpenting Adalah Jika Sewaktu- Waktu Terjadi Bencana Alam, Warga Desa/ Kelurahan Tahu Jalur Atau Rute Evakuasi Yang Harus Dilewati. Provide Early Warning For The Population Before The Tsunami Hit The Village/Subdistrict. This System Uses High Technology Equipment As A Tool To Monitor When And Where The Tsunami Will Occur. The Coverage Area Of The Tsunami Early Warning System Covers All Villages/Subdistricts That Can Be Reached By The System And Not Just The Village/Subdistrict Where The Location Of The Equipment Is Located. 5. Safety Equipment Is Equipment That Sought/ Provided By Local Apparatus Or Village Community To Anticipate The Occurrence Of Natural Disasters, Such As Providing Rubber Boats, Tents, Masks Stock, Etc. 6. Evacuation Route Is A Path Or A Special Route That Is Used For Evacuation When A Natural Disaster Is Occured. These Routes Could Be Available In The Village In Any Form, E.G. Maps, Evacuation Instructions, And Muster Point. The Most Important Thing Is That In Case Of A Natural Disaster, The Villagers Have Clear Evacuation Route That Must Be Followed.

Ps //W On Og Irik Ab .Bp S.G O.I D Antisipasi Dan Kejadian Bencana Alam Anticipation And Incidence Of Natural Disaster 159 TABEL 15.1 BANYAKNYA DESA/KELURAHAN MENURUT UPAYA ANTISIPASI/ MITIGASI BENCANA ALAM TABLE NUMBER OF VILLAGES/KELURAHAN BY EFFORT IN ANTICIPATION/ MITIGATION OF NATURAL DISASTER Kecamatan Sistem Peringatan Dini Bencana Alam Sistem Peringatan Dini Tsunami Perlengkapan Keselamatan Rambu- Rambu Dan Jalur Evakuasi Pembuatan, Perawatan, Atau Normalisasi Sungai, Kanal, Tanggul, Dll Subdistricts Natural Disaster Early Warning System Tsunami Early Warning System Safety Equipment Signs And Evacuation Route Manufacture, Maintenance, Or Normalizatio Rivers, Canals, Embankment, Etc 1 2 3 4 5 6 Pracimantoro 12 - 18 3 14 Paranggupito 4 - 5 2 - Giritontro 7 - 7 - 7 Giriwoyo 3 - - 2 9 Batuwarno 6 - 7 1 3 Karangtengah 1 - 2 1 1 Tirtomoyo 3 - 6 2 5 Nguntoronadi 4 - 5 3 1 Baturetno 6 - 4 - 9 Eromoko 7 - - 1 4 Wuryantoro 8 - 5 1 4 Manyaran 7 - 7 1 1 Selogiri 8 - 6 6 6 Wonogiri 8 - 5 3 6 Ngadirojo 10 - 3 - 3 Sidoharjo 12 - 3 - 3 Jatiroto 15 - 2 2 3 Kismantoro 10 - - 9 - Purwantoro 11 - 10 3 7 Bulukerto 3 - 2 - 4 Puhpelem 6 - - - 2 Slogohimo 17 - 5 2 7 Jatisrono 11 - 6 5 14 Jatipurno 8 - 4 - 7 Girimarto 14 - 10 3 12 Wonogiri 201 - 122 50 132

Ps //W On Og Irik Ab .Bp S.G O.I D Statistik Potensi Desa Indonesia 2024 Village Potential Statistics Of Indonesia 2024 160 TABEL 15.2 BANYAKNYA DESA/KELURAHAN YANG MENGALAMI BENCANA ALAM MENURUT JENIS BENCANA ALAM, 2023-2024 TABLE NUMBER OF VILLAGES/KELURAHAN BY TYPE OF NATURAL DISASTER, 2023-2024 Kecamatan Tanah Longsor Banjir Banjir Bandang Gempa Bumi Tsunami Gelombang Pasang Laut Subdistricts Landslide Flood Flash Flood Earth-Quake Tsunami Tide 1 2 3 4 5 6 7 Pracimantoro - - - - - - Paranggupito - - - - - - Giritontro - - - - - - Giriwoyo 2 1 - - - - Batuwarno 2 - - 6 - - Karangtengah 4 - - - - - Tirtomoyo 5 2 - 3 - - Nguntoronadi 1 2 - 1 - - Baturetno - - - - - - Eromoko 2 - - - - - Wuryantoro 1 1 - - - - Manyaran 3 - - 3 - - Selogiri 3 - - 1 - - Wonogiri 2 1 - 1 - - Ngadirojo - - - - - - Sidoharjo - - - - - - Jatiroto 3 - - 2 - - Kismantoro 2 1 - 1 - - Purwantoro 2 - - - - - Bulukerto 3 - - - - - Puhpelem 3 - - - - - Slogohimo 6 - - 4 - - Jatisrono 1 1 - - - - Jatipurno 2 - - 3 - - Girimarto - - - - - - Wonogiri 47 9 - 25 - - Catatan Periode Tahun 2024 Adalah Januari - April/2024 Period Is January-April

Ps //W On Og Irik Ab .Bp S.G O.I D PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP ENVIRONMENTAL POLLUTION 14 BAB Chapter Sumber/Source Pendataan Potensi Desa PODES Tahun 2024 85,03 Desa/Kelurahan Yang Mempunyai Sungai Villages/Kelurahan Have Rivers 4,42 Desa/Kelurahan Terdapat Kebiasaan Membakar Ladang/Kebun Villages/Kelurahan Have Habbits Of Burning Plant/Land Tenure 2,40 Desa/Kelurahan Terdapat Sungai Yang Tercemar Villages/Kelurahan Have Waste Polluted Rivers Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Kejadian Pencemaran Number Of Villages/Kelurahan By Type Enviromental Pollution Air/Water Udara/Air Tanah/Land8 8 2

Ps //W On Og Irik Ab .Bp S.G O.I D

Ps //W On Og Irik Ab .Bp S.G O.I D Pencemaran Lingkungan Hidup Environmental Pollution 149 Penjelasan Teknis Pencemaran Lingkungan Hidup 1. Sungai Adalah Tempat, Wadah, Dan Jaringan Air Yang Terbentuk Secara Alamiah Maupun Buatan Mulai Dari Mata Air Hulu Sampai Muara Hilir Dengan Dibatasi Kanan Dan Kiri Oleh Garis Sempadan. Sungai Yang Dimaksud Di Sini Termasuk Anak Sungai, Kanal, Dan Sodetan Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2011. 2. Pencemaran Lingkungan Hidup Adalah Masuk Atau Dimasukkannya Makhluk Hidup, Zat, Energi, Dan Atau Komponen Lain Ke Dalam Lingkungan Hidup Oleh Kegiatan Manusia Sehingga Melampaui Baku Mutu Lingkungan Hidup Yang Telah Ditetapkan. Baku Mutu Lingkungan Hidup Adalah Ukuran Batas Atau Kadar Makhluk Hidup, Zat, Energi, Atau Komponen Yang Ada Atau Harus Ada Dan Atau Unsur Pencemar Yang Ditenggang Keberadaannya Dalam Satu Sumber Daya Tertentu Sebagai Unsur Lingkungan Hidup. Pencemaran Lingkungan Dibedakan Menjadi Pencemaran Air, Pencemaran Tanah, Dan Pencemaran Udara. 3. Penggalian Golongan C Adalah Kegiatan Penggalian Pada Wilayah Permukaan Bumi Yang BerPotensi Merusak Lingkungan Hidup. Bahan-Bahan Galian Golongan C Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1980 Antara Lain A. Nitrat, Phosphate, Garam Batu Halite B. Asbes, Talk, Mika, Grafit, Magnesit C. Yarosit, Leusit, Tawas Alam, Oker D. Batu Permata, Batu Setengah Permata E. Pasir Kwarsa, Kaolin, Feldspar, Gips, Technical Notes Environmental Pollution 1. River Is The Place, Container, And Water Networks That Are Formed Naturally Or Artificially Starts From Upstream To With Bounded Right And Left By The Demarcation Line. River Is Here Including Creeks, Canals, And Sodetan Governmental Regulataion No. 38 Year 2011. 2. Environmental Pollution Is The Inclusion Of Living Things, Substances, Energy, And Other Components Into The Environment By Human Activities So That It Surpasses The Established Environmental Quality Standards. Environmental Quality Standard Is The Size Of The Limit Or The Level Of Living Things, Substances, Energy, Or Components That Exist Or Must Exist And Or Pollutant Elements Tolerated In A Particular Resource As An Element Of The Environment. Environmental Pollution Can Be Devided Into Water Pollution, Land Pollution, And Air Pollution. 3. C-Class Mining Is Rthe Quarrying Activity On Earths Surface Area That Could Potentially Damage The Environment. Excavated Materials Class C Regulation Of Government No. 27 Year 1980 Include A. Nitrate, Phosphate, Rock Salt Halite B. Asbestos, Talc, Mica, Graphite, Magnesite C. Yarosit, Leusit, Alum Natural, Ocher D. Gemstones, Half Gem Stones E. Quartz Sand, Kaolin, Feldspar, Gypsum,

Ps //W On Og Irik Ab .Bp S.G O.I D Statistik Potensi Desa Indonesia 2024 Village Potential Statistics Of Indonesia 2024 150 Bentonite F. Batu Apung, Tras, Obsidian, Perlit, Tanah Diatome, Tanah Serap Fullers Earth G. Marmer, Batu Tulis H. Batu Kapur, Dolomite, Kalsit I. Granit, Andesit, Basal, Trakhit, Tanah Liat, Dan Pasir Sepanjang Tidak Mengandung Unsur-Unsur Mineral Golongan A Dan Golongan B Dalamjumlah Yang Berarti Ditinjau Dari Segi Ekonomi Pertambangan. Bentonite F. Pumice, Tras, Obsidian, Perlite, Diatomaceous Earth, Soil Absorption Fullers Earth G. Marble, Slate H. Limestone, Dolomite, Calcite I. Granite, Andesite, Basalt, Trakhit, Clay, And Sand Does Not Contain All The Mineral Elements Of Class A And Class B In A Significant Amount In Terms Of Mining Economy.

Ps //W On Og Irik Ab .Bp S.G O.I D Pencemaran Lingkungan Hidup Environmental Pollution 151 TABEL 14.1 BANYAKNYA DESA/KELURAHAN YANG MEMPUNYAI SUNGAI DAN SUNGAI YANG TERCEMAR LIMBAH MENURUT SUMBER LIMBAH TABLE NUMBER OF VILLAGES/KELURAHAN WITH RIVERS AND RIVERS CONTAMINATED WITH WASTE BY WASTE SOURCES Kecamatan Desa/Kelurahan Yang Mempunyai Sungai Desa/Kelurahan Yang Menpunyai Sungai Yang Tercemar Limbah Village With Waste Polluted Rivers Subdistricts Limbah Dari Pabrik/ Industri/Usaha Limbah Rumah Tangga Limbah Lainnya Village That Have Rivers Waste From Factory/ Industrial/Business Household Waste Other Waste 1 2 3 4 5 Pracimantoro 10 - - - Paranggupito - - - - Giritontro 2 - - - Giriwoyo 12 - - - Batuwarno 6 - - - Karangtengah 5 - - - Tirtomoyo 14 - - - Nguntoronadi 5 - - - Baturetno 9 - - - Eromoko 15 - - - Wuryantoro 5 - - - Manyaran 7 - - - Selogiri 11 - - - Wonogiri 15 3 - - Ngadirojo 11 - 1 1 Sidoharjo 12 - - - Jatiroto 14 - - - Kismantoro 10 - - - Purwantoro 13 - - - Bulukerto 10 - - - Puhpelem 6 - - - Slogohimo 17 - - - Jatisrono 17 1 - - Jatipurno 10 - - - Girimarto 14 - - - Wonogiri 250 4 1 1