Deep Search Publikasi

Merupakan fitur yang memungkinkan pengguna untuk mencari kata kunci di dalam dokumen Publikasi

 Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Papua Menurut Pengeluaran Tahun 2014 - 2018  Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Papua Menurut Pengeluaran Tahun 2014 - 2018
Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Papua Menurut Pengeluaran Tahun 2014 - 2018

BPS Prov. Papua

Lihat Publikasi
Cari kata kunci:

Menampilkan 97 halaman dengan kata kunci " Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Papua Menurut Pengeluaran Tahun 2014 - 2018"

Halaman 21
Lihat Detail

Ps //P Ap Ua .B S.G O.I D 10 PDRB Provinsi Papua Menurut Pengeluaran Tahun 20142018 8. Komunikasi 9. Rekreasi/Hiburan Dan Kebudayaan 10. Pendidikan 11. Penyediaan Makan Minum Dan Penginapan/Hotel 12. Barang Dan Jasa Lainnya. Konsumsi Rumah Tangga Mencakup Juga Hal-Hal Sbb Imputasi Jasa Persewaan Rumah Milik Sendiri Owner Occupied Dwellings Nilai Perkiraan Sewa Rumah Milik Sendiri Harus Diperhitungkan Karena Rumah Tangga Pemilik, Dianggap Menghasilkan Jasa Persewaan Rumah Bagi Dirinya Sendiri. Imputasi Sewa Rumah Diperkirakan Atas Dasar Harga Pasar, Meskipun Status Rumah Tersebut Milik Sendiri. Apabila Rumah Tangga Benar-Benar Menyewa, Maka Yang Dihitung Adalah Biaya Sewa Yang Dibayar, Baik Dibayar Penuh Maupun Tidak Penuh Karena Mendapat Keringanan Biaya Subsidi Atau Transfer. Barang Yang DiProduksi Dan Digunakan Sendiri Pemberian/Hadiah Dalam Bentuk Barang Yang Diterima Dari Pihak Lain Barang Dan Jasa Yang Dibeli Langsung Direct Purchase Oleh Residen Diluar Wilayah Atau Diluar Negeri Diperlakukan Sebagai Impor. Terdapat Beberapa Catatan Yang Perlu Dikatahui Berkaitan Dengan PKRT Ini, Yaitu Pembelian Langsung Oleh Non-Residen, Diperlakukan Sebagai Ekspor Dari Wilayah Tersebut. Pembelian Barang Yang Tidak DiProduksi Kembali Diduplikasi, Seperti Barang Antik, Lukisan, Dan Hasil Karya Seni Lainnya Diperlakukan Sebagai Investasi Atas Barang Berharga, Bukan Konsumsi Rumah Tangga. Pengeluaran Rumah Tangga Untuk Keperluan Biaya Antara Dan Pembentukan Modal Di Dalam Aktivitas Usaha Rumah Tangga, Tidak Termasuk Dalam Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga. Contoh, Pembelian Barang Dan Jasa

Halaman 22
Lihat Detail

Ps //P Ap Ua .Bp S.G O.I D PDRB Provinsi Papua Menurut Pengeluaran Tahun 20142018 11 Untuk Keperluan Usaha, Perbaikan Besar Rum Ah, Dan Pembelian Rumah. Pengeluaran Untuk Keperluan Transfer Baik Dalam Bentuk Uang Atau Barang, Tidak Termasuk Sebagai Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga. Iv. Penghitungan PKRT Tahunan 1. Sumber Data Sumber Data Yang Digunakan Untuk Mengestimasi PKRT Adalah Survei Sosial Ekonomi Nasional Susenas BPS, Dalam Bentuk Pengeluaran Konsumsi Per-Kapita Seminggu Untuk Makanan, Dan Pengeluaran Per-Kapita Sebulan Untuk Kelompok Bukan Makanan Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun Data Sekunder Dari BPS Maupun Dari Luar BPS, Dalam Bentuk Data Atau Indikator Suplai Komoditas Dan Jenis Pengeluaran Tertentu Dan Indeks Harga Konsumen IHK. 2. Metode Penghitungan Selama Ini, Penghitungan PKRT Didasarkan Pada Hasil Susenas. Akan Tetapi, Karena Hasil Estimasi Data Pengeluaran Rumah Tangga Yang Berasal Dari Susenas Cenderung Underestimate Terutama Untuk Kelompok Bukan Makanan Dan Kelompok Makanan Jadi, Maka Perlu Dilakukan Penyesuaian Adjustment. Dalam Melakukan Adjustment, Digunakan Data Sekunder Dalam Bentuk Data Atau Indikator Suplay Dari Berbagai Sumber Data Di Luar Susenas. Setelah Diperoleh Hasil Adjustment, Maka Yang Dilakukan Adalah Mengganti Hasil Susenas Dengan Hasil Penghitungan Yang Didasarkan Pada Data Sekunder. Penggantian Dilakukan Pada Level Komoditas, Kelompok Komoditas, Atau Jenis Pengeluaran Tertentu. Hal Ini Dilakukan Karena Hasil Penghitungan Dari Data Sekunder Dianggap Lebih Mencerminkan PKRT Yang Sebenarnya.

Halaman 23
Lihat Detail

Ps //P Ap Ua .Bp S.G O.I D 12 PDRB Provinsi Papua Menurut Pengeluaran Tahun 20142018 Langkah Penghitungan Di Atas Menghasilkan Besarnya PKRT Atas Dasar Harga Berlaku ADHB. PKRT Atas Dasar Harga Konstan ADHK 2010, Diperoleh Dengan Cara Mendeflate PKRT ADHB Dengan IHK Tahun Dasar 2010. Untuk Lebih Jelasnya, Langkah-Langkah Penghitungan PKRT Dapat Diringkas Sbb 1. Estimasi PKRT Hasil Susenas A. Makanan Pengeluaran Konsumsi Perkapita Seminggu X 30/7 X 12 X Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun. B. Bukan Makanan Pengeluaran Konsumsi Perkapita Sebulan X 12 X Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun. 2. Data Poin Ke 1 Dikelompokan Menjadi 7 Kelompok COICOP, Dengan Beberapa Komoditas Yang Mungkin Dikontrol Secara Tersendiri 3. Terhadap Data Poin Ke 3 Dilakukan Koreksi Dengan Menggunakan Data Sekunder Atau Indikator Suplai Komoditas Dari Jenis Pengeluaran Tertentu 4. Diperoleh Nilai PKRT Tahun 2010 Yang Telah Di-Adjust 5. Susun Indeks Implisit Berdasarkan IHK Kota Provinsi/Kota Terdekat 6. PKRT Adh Konstan 2010 Diperoleh Dengan Membagi Hasil Poin Ke 4 Dengan Hasil Poin Ke 5. 2.2 Pengeluaran KONSUMSI AKHIR LNPRT I. Pendahuluan Sektor Lembaga Non-Profit Yang Melayani Rumah Tangga LNPRT Muncul Sebagai Sektor Tersendiri Dalam Suatu Perekonomian Wilayah. Sektor Ini Berperan Dalam Menyediakan Barang Dan Jasa Bagi Anggotanya Maupun Bagi Rumahtangga Secara Gratis Atau Pada Tingkat Harga Yang Tidak Berarti Secara Ekonomi. Harga Yang Tak Berarti Secara Ekonomi Artinya Harga Tersebut Biasanya Dibawah Harga Pasar Tidak Mengikuti Harga Pasar Yang Berlaku.

Halaman 24
Lihat Detail

Ps //P Ap U .Bp S.G O.I D PDRB Provinsi Papua Menurut Pengeluaran Tahun 20142018 13 Ii. Konsep Dan Definisi LNPRT Merupakan Bagian Dari Lembaga Non Profit LNP. Sesuai Dengan Fungsinya, LNP Dibedakan Atas LNP Yang Melayani Rumah Tangga Dan LNP Yang Melayani Bukan Rumahtangga. Karakteristik Unit LNP Adalah Sbb LNP Umumnya Adalah Lembaga Formal, Tetapi Terkadang Merupakan Lembaga Informal Yang Keberadaannya Diakui Oleh Masyarakat Pengawasan Terhadap Jalannya Organisasi Dilakukan Oleh Anggota Terpilih Yang Punya Hak Sama, Termasuk Hak Bicara Atas Keputusan Lembaga Setiap Anggota Mempunyai Tanggung Jawab Tertentu Dalam Organisasi, Dan Tidak Berhak Menguasai Profit Atau Surplus, Karena Profit Yang Diperoleh Dari Kegiatan Usaha Produktif Dikuasai Oleh Lembaga Kebijaksanaan Lembaga Diputuskan Secara Kolektif Oleh Anggota Terpilih, Dan Kelompok Ini Berfungsi Sebagai Pelaksana Dari Dewan Pengurus Dan Istilah Nonprofit Tidak Berarti Bahwa Lembaga Ini Tidak Dapat Menciptakan Surplus Melalui Kegiatan Produktifnya, Namun Surplus Yang Diperoleh Biasanya Diinvestasikan Kembali Pada Aktivitas Sejenis. LNPRT Merupakan Lembaga Yang Melayani Anggotanya Atau Rumahtangga, Serta Tidak Dikontrol Oleh Pemerintah. Anggota Dari Lembaga Yang Dimaksud Disini Adalah Yang Bukan Berbentuk Badan Usaha. LNPRT Dibedakan Atas 7 Jenis Lembaga, Yaitu Organisasi Kemasyarakatan, Organisasi Sosial, Organisasi Profesi, Perkumpulan Sosial/ Kebudayaan/Olahraga/ Hobi, Lembaga Swadaya Masyarakat, Lembaga Keagamaan, Dan Organisasi Bantuan Kemanusiaan/ Beasiswa. Iii. Cakupan Nilai PK-LNPRT Sama Dengan Nilai Output Non-Pasar Yang Dihasilkan LNPRT. Nilai Output Non Pasar Tersebut Dihitung Berdasarkan Nilai Seluruh Pengeluaran

Halaman 25
Lihat Detail

Ps //P Ap Ua .Bp S.G O.I D 14 PDRB Provinsi Papua Menurut Pengeluaran Tahun 20142018 LNPRT Dalam Rangka Melakukan Kegiatan Operasionalnya. Pengeluaran Yang Dimaksud Terdiri Dari A. Konsumsi Antara, Contoh Pembelian Alat Tulis, Barang Cetakan, Pembayaran Listrik, Air, Telepon, Teleks, Faksimili, Biaya Rapat, Seminar, Perjamuan, Transportasi, Bahan Bakar, Perjalanan Dinas, Belanja Barang Dan Jasa Lain, Sewa Gedung, Sewa Perlengkapan Kantor Dll. B. Kompensasi Tenaga Kerja, Contoh Upah, Gaji, Lembur, Honor, Bonus Dan Tunjangan Lainnya. C. Penyusutan. D. Pajak Lainnya Atas Produksi Dikurangi Subsidi, Contoh PBB, STNK, BBN Dll. Iv. Penghitungan PK-LNPRT Tahunan 1. Sumber Data Hasil Survei Khusus Lembaga Non-Profit SK-LNP. Informasi Yang Diperoleh Dari Hasil SKLNP Adalah Rata-Rata Pengeluaran Menurut Jenis Lembaga Dan Jenis Pengeluaran. Hasil Up-Dating Direktori LNPRT. Informasi Yang Diperoleh Dari Hasil Up-Dating Direktori LNPRT Adalah Jumlah Populasi LNPRT Menurut Jenis Lembaga. Indeks Harga Konsumen IHK. 2. Metode Penghitungan PK-LNPRT Diestimasi Dengan Menggunakan Metode Langsung, Yaitu Menggunakan Hasil SKLNP. Tahapan Estimasi PK-LNPRT Adalah Sbb Menghitung Rata-Rata Pengeluaran Menurut Jenis Lembaga Dan Jenis Pengeluaran Barang Dan Jasa. Barang Dan Jasa Yang Diperoleh Secara Cuma-Cuma, Nilainya Diperkirakan Sesuai Harga Pasar Yang Berlaku. Rata-Rata Pengeluaran Lembaga Menurut Jenis-Nya Dihitung Dengan Rumus Sbb

Halaman 26
Lihat Detail

Ps //P Ap Ua .Bp S.G O.I D PDRB Provinsi Papua Menurut Pengeluaran Tahun 20142018 15 Ij Ij I X X N Ijx Rata-Rata Pengeluaran Menurut Jenis Lembaga Dan Jenis Pengeluaran. Ijx PK-LNPRT Hasil Survei Menurut Jenis Lembaga Dan Jenis Pengeluaran. In Jumlah Sampel LNPRT Menurut Jenis Lembaga. I Jenis Lembaga LNPRT, I 1, 2, 3, , 7. J Jenis Pengeluaran LNPRT, J 1, 2, 3, , 19. Mengestimasi PK-LNPRT, Dengan Menggunakan Rumusan Sbb 7 19 1 1 Ij I I J X X N X PK-LNPRT Adh Berlaku In Populasi LNPRT Menurut Jenis Lembaga Hasil Penghitungan Di Atas Akan Diperoleh Besarnya PK-LNPRT Atas Dasar Harga Berlaku ADHB. PK-LNPRT Atas Dasar Harga Konstan ADHK 2010, Diperoleh Dengan Cara Mendeflate PK-LNPRT ADHB Dengan IHK Tahun Dasar 2010. 2.3 Pengeluaran KONSUMSI AKHIR PEMERINTAH I. Pendahuluan Unit Pemerintah Adalah Unit Institusi Yang Dibentuk Melalui Proses Politik, Serta Mempunyai Kekuasaan Di Bidang Lembaga Legislatif, Yudikatif Maupun Eksekutif Atas Unit Institusi Lain Yang Berada Di Dalam Batas-Batas Wilayah Suatu

Halaman 27
Lihat Detail

Ps //P Ap Ua .Bp S.G O.I D 16 PDRB Provinsi Papua Menurut Pengeluaran Tahun 20142018 Negara/Wilayah. Pemerintah Juga Mempunyai Berbagai Peran Dan Fungsi Lainnya, Seperti Sebagai Penyedia Barang Dan Jasa Bagi Kelompok Atau Individu Rumah Tangga, Sebagai Pemungut Dan Pengelola Pajak Atau Pendapatan Lain-Nya, Berfungsi Mendistribusikan Pendapatan Atau Kesejahteraan Melalui Aktivitas Transfer, Serta Terlibat Di Dalam Produksi Non-Pasar. Dalam Suatu Perekonomian, Unit Pemerintah Bisa Berperan Sebagai Konsumen Maupun Produsen, Serta Sebagai Regulator Yang Menetapkan Berbagai Kebijakan Di Bidang Fiskal Dan Moneter. Sebagai Konsumen, Pemerintah Akan Melakukan Aktivitas Konsumsi Atas Barang Dan Jasa Akhir. Sedangkan Sebagai Produsen, Pemerintah Akan Melakukan Aktivitas MemProduksi Barang Jasa Maupun Aktivitas Investasi. Ii. Konsep Dan Definisi Besarnya Nilai Pengeluaran Konsumsi Akhir Pemerintah PK-P Sama Dengan Nilai Produksi Barang Dan Jasa Yang Dihasilkan Pemerintah Untuk Dikonsumsi Pemerintah Itu Sendiri. PK-P Mencakup Pembelian Barang Dan Jasa Yang Bersifat Rutin, Pembayaran Upah Dan Gaji Pegawai, Transfer Sosial Dalam Bentuk Barang, Perkiraan Penyusutan Barang Modal, Dan Nilai Output Dari Bank Indonesia, Dikurangi Dengan Nilai Penjualan Barang Dan Jasa Yang Dihasilkan Unit Produksi Yang Tak Dapat Dipisahkan Dari Aktivitas Pemerintahan. Aktivitas Unit Produksi Pemerintah Yang Tidak Dapat Dipisahkan Dari Aktivitas Pemerintahan Secara Umum, Mencakup Kegiatan Sbb 1. MemProduksi Barang Yang Sama Atau Sejenis Dengan Barang Yang DiProduksi Oleh Perusahaan. Contoh, Aktivitas Pencetakan Publikasi, Kartu Pos, ReProduksi Karya Seni, Pembibitan Tanaman Di Kebun Percobaan Dsb. Aktivitas Menjual Barang-Barang Semacam Itu Bersifat Insidentil Dari Fungsi Pokok Unit Pemerintah.

Halaman 28
Lihat Detail

Ps //P Ap Ua .Bp S.G O.I D PDRB Provinsi Papua Menurut Pengeluaran Tahun 20142018 17 2. MemProduksi Jasa. Contoh, Aktivitas Penyelenggaraan Rumah Sakit, Sekolah, Perguruan Tinggi, Museum, Perpustakaan, Tempat Rekreasi Dan Penyimpanan Hasil Karya Seni Yang Dibiayai Oleh Pemerintah. Dalam Hal Ini Pemerintah Memungut Biaya Yang Umumnya Tidak Lebih Dari Seluruh Biaya Yang Dikeluarkan. Pendapatan Yang Diterima Dari Aktivitas Semacam Ini Disebut Sebagai Penerimaan Non-Komoditi Pendapatan Jasa. Iii. Cakupan Sektor Pemerintahan Terdiri Dari Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah. Dalam Melakukan Aktivitasnya, Unit Pemerintah Pusat Akan Mengacu Pada Dokumen Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara APBN, Sedangkan Unit Pemerintah Daerah Baik Provinsi, Kabupaten/Kota, Maupun Desa Mengacu Pada Anggaran Pendapatan Dan Belanja Pemerintah Daerah APBD. Pengeluaran Konsumsi Akhir Pemerintah PK-P Provinsi Mencakup A. PK-Pemerintah Kabupaten/Kota Yang Berada Di Wilayah Provinsi B. PK-Pemerintah Provinsi Yang Bersangkutan C. PK-Pemerintah Pusat Yang Merupakan Bagian Dari Pemerintah Provinsi D. PK-Pemerintah Desa/Kelurahan/Nagari Yang Ada Di Wilayah Provinsi Bersangkutan. Iv. Penghitungan PDRB Penggunaan 1. Sumber Data Data Dasar Yang Digunakan Untuk Menghitung PK-P Provinsi Tahunan Adalah A. Data Realisasi APBN Tahunan Kemenkeu B. Data Realisasi APBD Tahunan Kemenkeu C. Statistik Keuangan Daerah BPS D. Output Bank Indonesia BI E. Gaji Pegawai Negeri Sipil PNS Dari Kementrian Keuangan Serta Indeks Harga Dari BPS. Ttp S/ /Pa Pu A.B Ps .Go .Id 18 PDRB Provinsi Papua Menurut Pengeluaran Tahun 20142018 2. Metode Penghitungan A. PK-P Provinsi Adh Berlaku Secara Umum, PK-P Adh Berlaku Dihitung Menggunakan Rumusan Berikut Output Non-Pasar Dihitung Dengan Pendekatan Biaya Yg Dikeluarkan, Yaitu Belanja Pengadaan Barang/Jasa, Bantuan Sosial Dalam Bentuk Barang Yg Dibeli Dengan Harga Pasar, Belanja Pegawai, Dan Penyusutan. Untuk Level Provinsi, PK-P Provinsi Adh Berlaku, Dihitung Berdasarkan Penjumlahan Dari Pengeluaran Akhir Konsumsi Pemerintah Provinsi Itu Sendiri Pengeluaran Akhir Konsumsi Pemerintah Seluruh Pemerintahan Kabupaten/ Kota Yang Ada Di Wilayah Provinsi Tersebut Pengeluaran Akhir Seluruh Pemerintah Desa/Kelurahan/Nagari Yang Ada Diwilayah Provinsi Tersebut Pengeluaran Pemerintah Pusat Yang Menjadi Bagian Dari Provinsi Yang Bersangkutan. B. PK-P Provinsi Adh Konstan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah Adh Konstan Dihitung Dengan Menggunakan Metode Deflasi. Deflator Yang Digunakan Adalah Indeks Harga Perdagangan Besar IHPB Umum Tanpa Ekspor, Indeks Upah, Indeks Implisit Dari Produk Domestik Bruto Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto, Indeks Harga Konsumen IHK Umum. 2.4 Pembentukan Modal Tetap Bruto PMTB I. Pendahuluan Aktivitas Investasi Merupakan Salah Satu Faktor Utama Yang Akan Mempengaruhi Perkembangan Ekonomi Suatu Negara/Wilayah. Investasi Disini Terdiri Dari PK-P Adh Berlaku Output Non Pasar Penjualan Barang Dan Jasa Output Bank Papua

Halaman 29
Lihat Detail

Ps //P Ap Ua .Bp S.G O.I D PDRB Provinsi Papua Menurut Pengeluaran Tahun 20142018 19 Investasi Fisik Dan Investasi Finansial. Dalam Konteks PDB/PDRB, Aktivitas Investasi Fisik Ini Tercermin Pada Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto PMTB Dan Perubahan Inventori. PMTB Erat Kaitannya Dengan Keberadaan Aset Tetap Fixed Asset Yang Dilibatkan Dalam Proses Produksi. Secara Garis Besar Aset Tetap Dapat Diklasifikasi Menurut Jenis Barang Modal Seperti Bangunan Dan Konstruksi Lain, Mesin Dan Perlengkapan, Kendaraan, Tumbuhan, Ternak, Dan Barang Modal Lainnya. Ii. Konsep Dan Definisi PMTB Didefinisikan Sebagai Penambahan Dan Pengurangan Aset Tetap Pada Suatu Unit Produksi, Dalam Kurun Waktu Tertentu. Penambahan Barang Modal Mencakup Pengadaan, Pembuatan, Pembelian, Sewa Beli Financial Leasing Barang Modal Baru Dari Dalam Negeri Serta Barang Modal Baru Dan Bekas Dari Luar Negeri Termasuk Perbaikan Besar, Transfer Atau Barter Barang Modal, Dan Pertumbuhan Aset Sumberdaya Hayati Yang Dibudidaya. Sedangkan Pengurangan Barang Modal Mencakup Penjualan, Transfer Atau Barter, Dan Sewa Beli Financial Leasing Barang Modal Bekas Pada Pihak Lain. Pengecualian Kehilangan Yang Disebabkan Oleh Bencana Alam Tidak Dicatat Sebagai Pengurangan. Barang Modal Mempunyai Usia Pakai Lebih Dari Satu Tahun, Serta Akan Mengalami Penyusutan Sepanjang Usia Pakai-Nya. Istilah Bruto Mengindikasikan Bahwa Di Dalamnya Masih Mengandung Unsur Penyusutan. Penyusutan Atau Konsumsi Barang Modal Consumption Of Fixed Capital Menggambarkan Penurunan Nilai Barang Modal Yang Digunakan Dalam Proses Produksi Secara Normal Selama Satu Periode. Iii. Cakupan PMTB Terdiri Dari

Halaman 30
Lihat Detail

Ps //P Ap Ua .Bp S.G O.I D 20 PDRB Provinsi Papua Menurut Pengeluaran Tahun 20142018 A. Penambahan Dikurangi Pengurangan Aset Harta Baik Barang Baru Maupun Barang Bekas, Seperti Bangunan Tempat Tinggal, Bangunan Bukan Tempat Tinggal, Bangunan Lainnya, Mesin Perlengkapan, Alat Transportasi, Aset Tumbuhan Dan Hewan Yang Dibudidaya Cultivated Asset, Produk Kekayaan Intelektual Intellectual Property Products, Dan Sebagainya B. Biaya Alih Kepemilikan Aset Non-Finansial Yang Tidak DiProduksi, Seperti Lahan Dan Aset Yang Dipatenkan C. Perbaikan Besar Aset, Yang Bertujuan Meningkatkan Kapasitas Produksi Dan Usia Pakai-Nya Seperti Overhaul Mesin Produksi, Reklamasi Pantai, Pembukaan, Pengeringan Dan Pengairan Hutan, Serta Pencegahan Banjir Dan Erosi. Iv. Penghitungan PMTB Tahunan A. Sumber Data Output Industri Konstruksi Hasil Penghitungan PDRB Menurut Industri Konstruksi Dari BPS Prov/Kab/Kota. Nilai Impor 2 Digit HS, Yang Merupakan Barang Modal Impor Dari KPPBC Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Bea Cukai Setempat. Indeks Produksi Industri Besar Sedang Dari Statistik Industri Kecil Rumah Tangga Level Provinsi. Laporan Keuangan Perusahaan. Publikasi Statistik Industri Besar Dan Sedang Level Provinsi. IHPB Dari Statistik Harga Perdagangan Besar. Publikasi Statistik Pertambangan Dan Penggalian Migas Dan Non-Migas. Publikasi Statistik Listrik, Gas Air Minum. Publikasi Statistik Konstruksi. Data Eksplorasi Mineral Dari Kementrian Energi Dan Sumber Daya Mineral ESDM. Statistik Peternakan, Ditjen Peternakan.